Part 1-Lulus Sekolah


Aku  Virzha,seorang lulusan baru di sebuah sekolah kejuruan di kota Surakarta. Tak seperti  teman temanku yang lain,mereka merayakan kelulusan dengan konvoi motor butut dan coret coret baju,sebuah adat yang turun menurun dilakukan setiap tahunnya,namun saat kelulusan aku langsung pulang ke rumah,mengunci diri di dalam kamar. Kepalaku  langsung pening memikirkan bagaimana cara agar aku bisa melanjutkan sekolahku kelak, Oh iya aku tinggal di dalam keluarga yang tergolong kelas bawah dan hampir  menjadi seorang anak  Broken home. Untuk pergi ke sekolah saja kadang aku tidak punya uang saku,untuk makan sekeluarga saja hanya 1-2 x sehari.Ayahku dan Ibuku pengangguran,hanya mengandalkan bantuan pemerintah dan pekerjaan serabutan seadanya.Sore itu juga aku bilang kepada orang tua bahwa aku lulus, dan mereka seperti biasa, tidak ada respon biasa hanya mengangguk dan mengiyakan saja. Sebenarnya aku merasa lelah dengan kondisi keluarga seperti itu. Tak Terasa Waktu sudah menunjukkan jam 10 malam,dan mata ini terasa berat. Fyi, keluarga kami tidak punya TV untuk hiburan, Jadi kalau mau nonton tv harus numpang di tetangga.
Keesokan harinya,terbesit pikiranku untuk tinggal  di luar kota bersama pamanku.Dan pamanku ini mempunyai  usaha kecil kecilan berupa Warung makan kaki lima di Daerah Karanganyar.Aku mengungkapkan keinginanku kepada orang tua ku untuk sementara aku kerja di tempat pamanku.Awalnya mereka tidak mengijinkanku,namun lama lama setelah kubujuk rayu dengan syarat setelah ijazah turun langsung balik ke rumah dan akupun setuju.Sore itupun aku langsung pergi meninggalkan rumah dengan bekal seadanya.Sekitar 2 jam-an aku pun sampai di rumah pamanku lalu aku bilang keinginanku untuk sementara tinggal disini dan ikut membantu berjualan,karena aku sangat benci dengan yang namanya menganggur.Alhamdulillah,pamanku mengijinkannya,aku tidak memberi kabar sebelumnya karena aku saat itu belum mempunyai HP seperti anak muda yang lain.Pamanku ini berjualan Bebek & Ayam Goreng,setiap hari buka kecuali hari Jumat dan mulai buka sekitar jam 5-an sore dan tutup jam 11 sampai jam 12 malam.

Hari demi hari,tak terasa sudah 1 bulan aku tinggal disini.Pada suatu hari  orang tua ku menjengukku,dan mereka memberi kabar bahwa Ijazah Sekolah ku sudah bisa diambil.Tanpa pikir panjang keesokan harinya aku datang ke sekolahku untuk mengambil Ijazah untuk modal kerja nantinya.Sampainya disana aku langsung bertemu dengan Guru TU ( Tata Usaha )dan menjelaskan kekurangan Administrasi.Akupun tidak merasa kaget bahwa aku harus membayar sekitar 5,3 Juta Rupiah untuk melunasi  semua kekurangan pembayaran ku selama aku di sekolah itu.Aku belum membayar SPP/Uang bulanan selama kurang lebih 2 tahunan.Bukan karena aku nakal melarikan  uangnya,namun memang aku benar benar ga pernah dikasih uang SPP tiap bulannya.Alhasil  aku bilang kepada petugasnya bahwa aku saat ini belum ada biaya namun sangat butuh Ijazah,lalu aku diberi lampiran fotocopy serta legalisirnya,aku rasa itu sudah cukup untuk modalku mencari kerja nanti.Mulai hari itu aku tidak kembali kerumah paman namun aku sudah balik kerumah orangtuaku.Dan aku merasa perjalanan hidupku baru di mulai saat ini....


Comments :

Post a Comment